Senin, 18 April 2011

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Istilah “ketidakmampuan” (disability) dan “cacat” (handicap) dapat dipakai bersama-sama, namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability ialah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap ialah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan.
Beberapa macam pengelompokan ketidakmampuan dan gangguan (disorder) sebagai berikut :

• Gangguan Indra (sensory)
Mencakup kepada gangguan penglihatan dan pendengaran.
Gangguan penglihatan, beberapa murid mengalami problem penglihatan (visual) yang masih belum diperbaiki. Salah satu tugas penting untuk mengajar anak yang menderita gangguan atau kerusakan penglihatan ini adalah menentukan modalitas(seperti sentuhan atau pendengaran). Anak yang lemah penglihatannya akan lebih baik jika disuruh duduk di bangku paling depan di kelas.
Gangguan pendengaran, gangguan pendengaran dapat menyulitkan proses belajar anak. Banyak anak yang memiliki masalah pendengaran mendapatkan pengajaran tambahan di luar kelas reguler. Ada dua kategori pendekatan pendidikan untuk membantu anak yang punya masalah pendengaran. Pendekatan oral dan pendekatan manual. Pendekatan oral menggunakan metode membaca gerak bibir, sedangkan pendekatan manual dengan bahasa isyarat dan mengeja jari (finger spelling).

• Gangguan fisik
Gangguan fisik pada anak antara lain ;
Gangguan Ortopedik, biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang atau sendi.
Cerebral Palsy, gangguan berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah (shaking) atau bicaranya tidak jelas.
Gangguan Kejang-kejang, jenis yang paling sering dijumpai ialah epilepsi, gangguan saraf yang biasanya lebih ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang.

• Retardasi Mental
Kondisi sebelum 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari. Retardasi mental disebabkan oleh faktor genetik dan kerusakan otak.

• Gangguan Bicara dan Bahasa
1. Gangguan Artikulasi, problem dalam melafalkan suara secara benar
2. Gangguan Suara, gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, terlalu tinggi, atau terlalu rendah nadanya.
3. Gangguan Kefasihan, gangguan yang biasanya disebut “gagap”
4. Gangguan Bahasa, kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak.

• Ketidakmampuan Belajar (learning disability)
Ketidakmampuan dimana anak :1. punya intelegensi normal atau di atas rata-rata. 2. kesulitan setidaknya dalam satu atau lebih mata pelajaran. 3. tidak punya problem atau gangguan lain seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesulitan.

• Attention Deficit Hyper Activity Disorder
Ialah bentuk ketidakmampuan anak yang ciri-cirinya antara lain :
Kurang perhatian, anak yang kurang perhatian sulit berkonsentrasi pada satu hal dan mungkin cepat bosan mengerjakan tugas.
Hiperaktif, menunjukkan level aktivitas fisik yang tinggi, hampir selalu bergerak.
Impulsif, sulit mengendalikan reaksinya dan gampang bertindak tanpa pikir panjang.

• Gangguan Perilaku dan Emosional
Problem serius dan terus menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional.

 Daftar Pustaka
J.W.Santrock. Psikologi Pendidikan, edisi kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar