Minggu, 16 September 2012

Hasil diskusi analisis kelompok

Nadya Putri Delwis (10-024)
Melva Safira (10-036)
Qurratu Aini Risa (10-067)
Aprilia Windy S (10-088)


Hasil diskusi kelompok:



Berdasarkan hasil diskusi bersama, kami menyimpulkan bahwa belajar itu bukan hanya dari sekolah tapi bisa dari kehidupan sehari-hari. Dari pengalaman sehari-hari kita bisa belajar untuk merespon suatu objek atau kejadian yang kita hadapi.  Jadi, proses belajar itu sendiri bisa kita dapat kapan saja, dan dimana saja. Tergantung bagaimana kita memahami dan menyadari hal itu sebagai pembelajaran atau tidak.
Berdasarkan teori belajar awal yang dikemukakan oleh Watson, reaksi positif atau negative kita yang diasosiasikan dengan suatu objek atau kejadian, akan membentuk respon seorang individu. Yang dapat dipelajari dari sini untuk lingkup pendidikan terutama di sekolah, bahwa dalam belajar kita harus menciptakan perasaan nyaman dan senang agar kita dapat menyerap pelajaran dengan mudah. Selain itu dari teori ini juga bisa dikatakan proses belajar itu bisa kita modifikasi sesuka hati kita, kita ingin belajar mengenai suatu objek, walaupun kita tidak suka, kita bisa mengasosiasikannya dengan hal yang menyenangkan sehingga objek tersebut dapat masuk ke pengetahuan kita.
Dalam teori belajar thorndike, beliau mengemukakan istilah koneksionisme. Dimana proses belajar yang kita dapat itu sebenarnya memiliki koneksi antara stimulus yang ada dengan reaksi mandiri atau reaksi reflek kita. Lalu beliau juga mengemukakan hokum efek,latihan dan kesiapan. Proses belajar bisa didapat dari suatu kejadian. Misalnya jika dalam hukum efek, suatu kedaan yang memuaskan setelah respon akan memperkuat perilaku yang tepat untuk sebuah situasi, begitu juga sebaliknya. Disini jelas telah terjadi proses belajar yang dikarenakan suatu efek dari kejadian tertentu.
Pada intinya, belajar itu interaksi antara lingkungan, stimulus dan respon yang memberikan pengetahuan yang dapat membantu kita dalam memecahkan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar