Ketidaksigapan
mahasiswa dalam merespon suatu informasi menjadi seperti suatu yang telah
terbiasa dalam beberapa hal. Kurang sigapnya mahasiswa juga kurang perhatiannya
mahasiswa terhadap informasi yang disampaikan. Memunculkan pertanyaan “Mengapa
mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar TA
2012/2013 semester ganjil sebahagian besar tidak memberikan tanggapan di grup
sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan?”
Jika dihubungkan dengan teori belajar Robert Gagne, terdapat Kondisi
Belajar Internal yang merupakan bagian dari kerangka belajar yang dikemukakan
oleh Gagne, dimana ada dua tipe keadaan internal yang diperlukan untuk belajar,
yaitu prasyarat esensial dan pendukung. Prasyarat pendukung adalah kemampuan
yang memfasilitasi belajar dalam lima
ragam belajar yang dikemukakan Gagne. Sikap percaya diri misalnya merupakan
contoh yang relevan untuk semua ragam belajar, jadi bisa saja mahasiswa yang
tidak merespon informasi yang telah ada, karena ketidak percayaan dirinya untuk
menyampaikan suatu ide dalam menyelesaikan suatu masalah. Padahal suatu yang
ide yang disampaikan itu dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menemukan
solusi pada permasalahan tersebut.
Jika
pada teori Jean Piaget, terdapat
tahapan dalam perkembangan kognitif, yaitu sensorimotor, pra-operasional,
operasional konkret dan operasional formal. Masing-masing dari tahapan memiliki
kemampuan yang harus dapat dicapai. Pada permasalahan yang ada dapat dikatakan
mahasiswa memiliki tahap perkembangan kognitif operasional formal, yang mana
seharusnya mahasiswa dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan kognitifnya.
Kemampuan kognitif seorang yang dewasa pastinya memiliki struktur kognitif yang
lebih lengkap dibandingkan dengan anak kecil.
Pada
teori Albert Bandura, dimana
terdapat karakteristik situasional yang mempengaruhi reaksi pengamat terhadap
model adalah : a) atribut model, b) tingkat ketidakpastian tentang arah
tindakan tertentu, c) tingkat penguatan yang ada dalam situasi. Mahasiswa atau
kita cenderung memperhatikan orang lain sebagai atribut model yang dapat
mempengaruhi suatu kejadian pada apa yang kita lakukan. Misalnya saja dalam kasus yang ada ketika ada
teman yang tidak merespon informasi tersebut, kita jadinya juga cenderung tidak
memberikan respon dikarenakan kita mengikuti orang lain. Ketidakpastian
pada arah tindakan yang harus memberikan respon/ide yang seperti apa juga
menjadi permasalahan yang membuat mahasiswa tidak membalas respon atas
postingan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar