Anggota Kelompok:
Behaviorisme, pengkondisian klasik, koneksionisme
dan teori Gestalt, itu semua merupakan teori-teori yang termasuk teori belajar
awal. Teori terseut merupakan kontribusi dari keinginan para ahli untuk
menjadikan ilmu psikologi menjdi sebuah ilmu yang bisa disetarakan degan ilmu
sains yang sudah ada.
1. Pengkondisian
klasik dari Ivan Pavlov
Pavlov melakukan eksperimen pertama
di laboratoriumnya, yang mengamati respon yang tidak dikondisikan pada anjing
terhadap stimulus makanan. Yang menghasilkan sebuah kesimpulan suatu reaksi
dapat dikondisikan dengan memasangkannya dengan stimulus lain yang diinginkan.
Dengan pemasangan berulang-ulang kali, maka respon yang diinginkan dapat
timbul. Namun, setelah berulang kali tanpa adanya pemasangan stimulus 1 dan 2,
maka dapat terjadi extinction atau pelenyapan respon. Hasil tersebut merupakan
penemuan yang penting untuk teori belajar.
2. Behaviorisme
dari Watson
Watson percaya bahwa suatu respon
itu melibatkan tiga reaksi dasar yaitu cinta, marah dan takut terhadap situasi
yang berbeda-beda. Situasi sangat penting dalam pemilihan pemunculan respon
pada individu. Oleh karena itu, di dalam ruangan kelas haruslah dibuat senyaman
mungkin untuk dapat mencapai kemaksimalan ketika belajar.
3. Koneksionisme
dari Edward Thorndike
Dalam penciptaan suatu reaksi,
koneksi antara stimulus dan respon yang tepat serta situasi pada saat itu
sangat berperan penting. Hukum efek yang dapat menjelaskan proses tersebut
yaitu (a) Jika suatu stimulus dan respon yang tepat berada pada situasi yang
menyenangkan atau mendukung maka akan memperkuat koneksi antara stimulus dan
respon tersebut (b) Latihan akan dapat meningkatkan peluang respons yang benar
jika dalam keadaan yang menyenangkan (c) pelaksanaan tindakan dalam merespons
impuls yang kuat adalah memuaskan dan memaksakannya adalah menjengkelkan.
4. Teori
Gestalt
Persepi seorang individu terhadap lingkungan
geografisnya merupakan focus penting teori ini. Asumsi dasarnya, prilaku yang
harus dipelajari itu adalah prilaku molar bukan molecular. Wawasan merupakan
kontribusi penting dari teori Gestalt. Wawasan itu berupa organisasi yang
berisi langkah-langkah dan alat-alat yang dapat membantu pemecahan masalah.
Dapat kita lihat, bahwa perkembangan teori untuk
belajar ini semakin dalam dan kompleks pemahamannya.
Perbandingan
antara Behaviorisme dan Teori Gestalt
Berdasarkan aplikasi
pendidikan, psikologi behaviorisme mendefenisikan belajar sebagai perubahan
perilaku dan mengindentifikasi stimulus dan respon spesifik sebagai fokus
riset, sedangkan Gestalt berpendapat bahwa seseorang yang merespon stimulus
yang terorganisasi dan persepsi perorangan merupakan faktor penting untuk
memecahkan masalah. Dalam asumsi dasar, behaviorisme memandang perilaku harus
dapat diamati, serta belajar merupakan perubahan serta hubungan antara stimulus
dgn respon harus dipelajari sedangkan pada pskilogi Gestalt memiliki asumsi
bahwa individu bereaksi pada sebuah kesatuan. Kesatuan tersebut memiliki properti
baru yang berbeda dari apa yang ada pada elemen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar